Resign Karena Tidak Betah sudah jamak ditemukan dalam dunia kerja. Menyikapi kondisi hal tersebut harus berfikir secara matang-matang, jangan hanya berfikir secara emosional kemudian membuat keputusan secara gegabah atau hanya karena keputusan emosional maka memutuskan untuk resgin.
Dalam dunia kerja harus tidak mudah 'baper' ( bawa perasaan ). Ada istilah kalau 25 % gaji anda diterima adalah omelan dari atasan. Jika anda termasuk orang yang baper maka harus menguatkan mental anda. Dalam persaingan bisnis yang ketat maka karyawan pun harus dituntut untuk tahan banting untuk disituasi apapun.
Keputusan untuk resign karena tidak betah jika sudah rasional dan sudah mempunyai rencana untuk mendatang maka hal tersebut bijak untuk dilakukan. Secara umum sesorang resign dari pekerjaan lamanya ada dua hal, yakni mendapatkan pekerjaan yang lebih nikmat dari pekerjaan sebelumnya, dan yang kedua merasa teraniaya di tempat kerja yang sebelumnya. Untuk yang fokus untuk meniti karir bekerja hendaknya jika ingin resgin alangkah lebih baiknya untuk menemukan pekerjaan terlebih dahulu. Kita sudah menemukan pekerjaan terlebih dahulu maka risiko yang di dapatkan lebih kecil.
Jika sudah benar-benar merasa tidak kuat untuk bertahan di tempat kerja lamanya dan belum mendapatkan pekerjaan yakni harus mempersiapkan antisdipasinya. Kebutuhan hidup pasti harus dipenuhi apalagi sudah berkeluarga hal tersebut tentunya kebutuhannya lebih banyak. Berikut ini bebrapa tips nya yang harus disiapkan:
- Pastikan tabungan anda supaya aman bisa untuk memenuhi minimal 6 bulan untuk memenuhi kebutuhan anda tanpa andanya pendapatan sama sekai, dengan asumsi selama 6 bulan belum medapatkan pekerjaan, jika anda fokus untuk mencari pekerjaan baru.
- Jika anda resign untuk fokus untuk membangun binis maka jangan all in tabungan anda untuk membangun binis, idealnya harus mempunyai sisa uang bisa bertahan satu tahun untuk memenuhi kebutuhan anda.
Komentar
Posting Komentar